AlQur'an Surat Al-An'am: 103, Dia tidak dapat dicapai oleh penglihatan mata, sedang Dia dapat melihat segala penglihatan itu, dan Dialah Yang Mahahalus, Mahateliti. Beranda Nasional BacaAl-Quran Online Surat Al-An'am - الانعام Ayat 102 dengan Terjemahan, Tanda Waqaf & Tafsir Ayat Lengkap 📖 . Baca Al Quran Lebih Mudah di Tokopedia Salam. Surah Al-An'am. Tokopedia Salam. Quran. Al-An'am. Ayat 102. Sebelumnya. Al-An'am: 101. Selanjutnya. Al-An'am: 103. 102. ذٰلِكُمُ اللّٰهُ رَبُّكُمْۚ Al-An'am Ayat 103 QS. Al-An'am Ayat 103 لَا تُدْرِكُهُ الْاَبْصَارُ وَهُوَ يُدْرِكُ الْاَبْصَارَۚ وَهُوَ اللَّطِيْفُ الْخَبِيْرُ 103. Dia tidak dapat dicapai oleh penglihatan mata, sedang Dia dapat melihat segala penglihatan itu, dan Dialah Yang Mahahalus, Mahateliti. Share Copy Ayat Sebelumnya (102) QS. Al-An'am Ayat Selanjutnya (104) Neverdid Solomon disbelieve, rather the devils disbelieved. They taught magic to the people, along with what had been revealed to the two angels, Hârût and Mârût, in Babylon. 1 The two angels never taught anyone without saying, "We are only a test ˹for you˺, so do not abandon ˹your˺ faith.". Yet people learned ˹magic˺ that caused Vay Tiền Trả Góp Theo Tháng Chỉ Cần Cmnd Hỗ Trợ Nợ Xấu. Tafsir Jalalayn Tafsir Quraish Shihab Diskusi Demikian itu ialah Allah Tuhan kamu; tidak ada Tuhan selain Dia; pencipta segala sesuatu, maka sembahlah Dia esakanlah Dia dan Dia adalah pemelihara segala sesuatu yang memelihara semuanya. Yang memiliki sifat-sifat kesempurnaan itulah sebenarnya Tuhanmu! Tidak ada tuhan selain Dia. Dia menciptakan segala sesuatu yang telah ada dan yang akan ada. Hanya Dialah yang mengendalikan segala urusan dan segala sesuatu, maka hanya kepada-Nya sajalah segalanya akan kembali. Anda harus untuk dapat menambahkan tafsir Admin Submit 2015-04-01 021331 Link sumber Pencipta, Pemberi rezki dan Pengatur alam semesta. Oleh karena itu, arahkanlah ibadah hanya kepada-Nya. Segala sesuatu di bawah pemeliharaan Allah dan pengaturan-Nya, termasuk pemeliharaan-Nya adalah dengan menerangkan agama-Nya, menjaganya dari semua yang dapat menhilangkan dan merubah agama itu, demikian juga Dia memelihara kaum mukmin dari segala yang dapat menyingkirkan iman dan agama mereka. Tafsir Al-Qur’an Surah Al-An’am Binatang Ternak Surah Makkiyyah; surah ke 6 165 ayat “Yang memiliki sifat-sifat yang demikian itu ialah Allah Rabb kamu; tidak ada Ilah yang berhak diibadahi selain Dia. Pencipta segala sesuatu, maka ibadahilah Dia, dan Dia adalah Pemelihara segala sesuatu. QS. 6102 Dia tidak dapat dicapai oleh penglihatan mata, sedang Dia dapat melihat segala penglihatan itu dan Dialah Yang Mahahalus lagi Mahamengetahui. QS. 6103” al-An’aam 102-103 Allah berfirman dzaalikumullaaHu rabbukum “Yang demikian itu adalah Allah, Rabb kamu.” Yaitu, yang menciptakan segala sesuatu, yang tiada beranak dan tidak pula beristeri. Laa ilaaHa illaa Huwa khaaliqu kulli syai-in fa’buduuHu “Tidak ada ilah yang berhak diibadahi] selain Dia, Pencipta segala sesuatu, maka ibadahilah Dia.” Maksudnya, beribadahlah hanya kepada Allah semata, yang tiada sekutu bagi-Nya, yakinilah keesaan-Nya, dan bahwasanya tidak ada Ilah selain Dia, yang tidak beranak dan tidak diperanakkan, tidak beristeri, serta tidak ada pula yang setara dan yang menandingi-Nya. Wa Huwa alaa kulli syai-iw wakiil “Dan Dia adalah Pemelihara segala sesuatu.” Maksudnya, Pemelihara dan Pengawas yang mengatur segala sesuatu selain diri-Nya, memberikan rizki kepada mereka, dan melindungi mereka pada malam dan siang hari. Laa tudrikuHul abshaar “Dia tidak dapat dicapai oleh penglihatan mata.” Mengenai hal tersebut terdapat beberapa pendapat ulama salaf. Menurut salah satu pendapat, bahwa Allah tidak dapat dijangkau oleh pandangan mata ketika di dunia meskipun tercapai oleh pandangan mata kelak di akhirat. Sebagainana yang disebutkan dalam hadits-hadits mutawatir yang bersumber dari Rasulullah dari berbagai jalan, baik yang ditegaskan dalam kitab-kitab Shahih, Musnad, maupun Sunan, dari `Aisyah ra, ia berkata “Barangsiapa beranggapan bahwa Muhammad melihat Rabbnya, berarti ia telah berdusta.” -Dalam sebuah riwayat disebutkan Berarti ia telah berbuat dusta terhadap Allah.’ Karena sesungguhnya Allah telah berfirman, Dia tidak dapat dicapai penglihatan mata, sedang Dia dapat melihat segala penglihatan itu.’ Diriwayatkan Ibnu Abi Hatim dan telah ditegaskan dalam kitab shahih dan juga kitab lainnya, dari `Aisyah, dari berbagai jalan. Sedangkan Ibnu `Abbas berpendapat lain, menurut Ibnu `Abbas, kata ru’yah melihat di dalam ayat tersebut bersifat mutlak. Bersumber darinya pula, bahwa Rasulullah melihat Allah dengan hati sebanyak dua kali, dan masalah ini akan dikemukakan dalam penafsiran awal surat an-Najm, insya Allah. Kelompok lain dari kalangan Mu’tazilah berpendapat, bahwa Allah tidak dapat dilihat baik di dunia maupun di akhirat. Dengan demikian, mereka telah bertolak-belakang dengan Ahlus Sunnah wal Jama’ah. Hal itu disebabkan oleh ketidaktahuan mereka terhadap dalil yang telah dimuat di dalam al-Qur’an dan Sunnah Rasulullah saw. Adapun dalil dari,al-Qur’an di antaranya adalah, firman Allah Ta’ala yang artinya “Wajah-wajah orang-orang mukmin pada hari itu berseri-seri. Kepada Rabbnyalah mereka melihat.” QS. Al-Qiyaamah 22-23. Juga firman-Nya mengenai orang-orang kafir, Allah berfirman yang artinya “Sekali-kali tidak, sesungguhnya mereka pada hari itu benar-benar terhalang dari melihat Rabb mereka.” QS. Al-Muthaffifiin 15. Imam asy-Syafi’i berkata “Ayat ini menunjukkan bahwa orang-orang mukmin tidak terhalang untuk melihat Allah yang Mahasuci lagi Mahatinggi.” Adapun dalam Sunnah, ada beberapa hadits mutawatir, dari Abu Sa’id, Abu Hurairah, Anas bin Malik, Juraij, Shuhaib, Bilal, dan beberapa Sahabat lainnya, dari Nabi saw, bahwa orang-orang mukmin melihat Allah di alam akhirat di halaman rumah dan di taman-taman Surga. Semoga Allah menjadikan kita termasuk dalam golongan mereka, dengan karunia dan kemurahan-Nya, amin. Sedangkan ulama lainnya berpendapat, kata “al-idraaka” lebih khusus daripada kata “ar-ru’yatun” Makna al-Idrak,-Ed. berarti meliputi secara keseluruhan. Lebih lanjut mereka berkata, tidak adanya peliputan itu tidak mengharuskan tidak adanya penglihatan, sebagaimana tidak adanya keseluruhan ilmu tidak mengharuskan tidak adanya ilmu. Allah berfirman yang artinya “Sedang ilmu mereka tidak dapat meliputi ilmu-Nya.” QS. Thaahaa 110. Dalam Shahih Muslim disebutkan “Aku tidak dapat menghitung pujian terhadap-Mu, Engkau adalah sebagaimana yang Engkau pujikan terhadap diri-Mu sendiri.” Hal itu tidak mengharuskan tidak adanya pujian bagi-Nya, demikian juga dalam masalah ini. Dalam ash-Shahihain juga ditegaskan, dari Abu Musa al-Asy’ari, yang berstatus sebagai hadits marfu’ “Sesungguhnya Allah tidak tidur dan tidak layak bagi-Nya untuk tidur. Allah merendahkan neraca timbangan dan meninggikannya. Kepada-Nya disampaikan amal perbuatan siang hari sebelum malam, dan amal perbuatan malam dilaporkan sebelum siang hari tiba. Hijab Allah adalah cahaya -atau api-, seandainya Allah menyingkap hijab-Nya, niscaya cahaya wajahnya akan membakar semua makhluk-Nya yang ada yang dicapai oleh penglihatan-Nya.” Firman-Nya wa Huwa yudrikul abshaar “Sedang Dia dapat melihat segala penglihatan itu.” Maksudnya, Allah meliputi keseluruhannya dan mengetahui sepenuhnya, karena Allahlah yang menciptakannya, sebagaimana Allah berfirman yang artinya “Apakah Allah yang menciptaka itu tidak mengetahui yang kamu lahirkan dan rahasiakan, dan Allah Mahahalus lagi Mahamengetahui.” QS. Al-Mulk 14 Terkadang kalimat “pandangan mata” merupakan ungkapan bagi orang yang melihat itu sendiri, sebagaimana yang dikemukakan as-Suddi, mengenai firman-Nya laa yudrikuHul abshaaru wa Huwa yudrikul abshaar “Dia tidak dapat dicapai oleh penglihatan mata, sedang Dia dapat melihat segala penglihatan itu.” Maksudnya, Allah tidak dapat dilihat oleh sesuatu pun, sedang Allah melihat semua makhluk. Mengenai firman-Nya wa Huwal lathiiful khabiir “Dan Dialah yang Mahahalus lagi Mahamengetahui.” Abul `Aliyah mengatakan “Yaitu, Yang Mahalembut untuk mengeluarkan segala sesuatu dan Yang Mahamengetahui tempat masing-masing, wallahu a’lam.” & Tag102-103, 6, agama islam, al-an'am, Al-qur'an, ayat, bahasa indonesia, ibnu katsir, islam, religion, surah, surat, surat al an’am, tafsir, tafsir alquran, tafsir ibnu katsir ذَٰلِكُمُ ٱللَّهُ رَبُّكُمْ ۖ لَآ إِلَٰهَ إِلَّا هُوَ ۖ خَٰلِقُ كُلِّ شَىْءٍ فَٱعْبُدُوهُ ۚ وَهُوَ عَلَىٰ كُلِّ شَىْءٍ وَكِيلٌ Arab-Latin żālikumullāhu rabbukum, lā ilāha illā huw, khāliqu kulli syai`in fa'budụh, wa huwa 'alā kulli syai`iw wakīlArtinya Yang memiliki sifat-sifat yang demikian itu ialah Allah Tuhan kamu; tidak ada Tuhan selain Dia; Pencipta segala sesuatu, maka sembahlah Dia; dan Dia adalah Pemelihara segala sesuatu. Al-An'am 101 ✵ Al-An'am 103 »Mau dapat pahala jariyah dan rezeki berlimpah? Klik di sini sekarangTafsir Penting Berkaitan Dengan Surat Al-An’am Ayat 102 Paragraf di atas merupakan Surat Al-An’am Ayat 102 dengan text arab, latin dan terjemah artinya. Ada kumpulan tafsir penting dari ayat ini. Didapati kumpulan penjabaran dari berbagai mufassirin berkaitan makna surat Al-An’am ayat 102, antara lain seperti berikut📚 Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi ArabiaYang memiliki sifat demikian itu wahai kaum musyrikin, adalah tuhan kalian yang Maha agung lagi Maha tinggi , tiada sesembahan yang berhak dibadahi selainNya. Dia sang pencipta segala sesuatu, maka tunduklah kepadaNya dengan ketaatan dan ibadah kepadaNya. Dia Maha pemelihara lagi penjaga segala sesuatu, mengatur urusan-urusan makhlukNya.📚 Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid Imam Masjidil Haram102. Żāt yang memiliki sifat-sifat seperti demikian itulah Rabb kalian, wahai manusia. Maka tidak ada tuhan lain selain Dia. Dan tidak ada sembahan yang benar selain Dia. Karena Dia lah Pencipta segala sesuatu, maka sembahlah Dia saja. Karena hanya Dia lah yang berhak disembah. Dan Dia Maha Menjaga segala sesuatu.📚 Tafsir Al-Madinah Al-Munawwarah / Markaz Ta'dzhim al-Qur'an di bawah pengawasan Syaikh Prof. Dr. Imad Zuhair Hafidz, professor fakultas al-Qur'an Universitas Islam Madinah102. Itulah Allah yang menciptakan langit dan bumi. Dan yang menciptakan segala sesuatu adalah Tuhan kalian, maka sembahlah Dia karena Dia berhak disembah. Dia adalah pemelihara dan penjaga segala sesuatu; Dia mengatur sendiri seluruh alam semesta tanpa memerlukan bantuan dapat pahala jariyah dan rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang📚 Zubdatut Tafsir Min Fathil Qadir / Syaikh Dr. Muhammad Sulaiman Al Asyqar, mudarris tafsir Universitas Islam Madinah102. ذٰلِكُمُ اللهُ رَبُّكُمْ ۖ demikian itu ialah Allah Tuhan kamu Yakni yang memiliki sifat-sifat yang mulia seperti disebutkan sebelumnya adalah Tuhan kalian, tidak ada Tuhan bagi kalian selain-Nya, baik itu patung-patung atau berhala-berhala. فَاعْبُدُوهُ ۚ maka sembahlah Dia Yakni maka Dia berhak untuk disembah, dan janganlah menyembah selain-Nya.📚 Tafsir Al-Wajiz / Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, pakar fiqih dan tafsir negeri Suriah102. Sesungguhnya yang disifati menggunakan sifat-sifat sebelumnya itu adalah Allah, Tuhan kalian yang merupakan satu-satunya Tuhan yang Esa, tiada Tuhan bagi kalian selain Dia. Dialah Dzat yang Maha Menciptakan setiap sesuatu. Jadi Dialah yang berhak untuk disembah, maka sembalah Dia. Dan Dia itu Maha Mengawasi segala sesuatu📚 Tafsir Ash-Shaghir / Fayiz bin Sayyaf As-Sariih, dimuraja’ah oleh Syaikh Prof. Dr. Abdullah bin Abdul Aziz al-Awaji, professor tafsir Univ Islam MadinahItulah Allah Tuhan kalian. Tidak ada tuhan selain Dia, pencipta segala sesuatu. Maka sembahlah Dia. Dialah pemelihara segala sesuatuMau dapat pahala jariyah dan rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang📚 Tafsir as-Sa'di / Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di, pakar tafsir abad 14 H102. Dzat yang menciptakan apa yang diciptakan dan mementukan apa yang dietntukan, “Dia-lah Allah Tuhanmu,” maksudnya, Dzat yang dipertuhankan dan disembah, yang berhak mendapatkan ketundukan dan kecintaan sempurna. Tuhan yang mengurusi seluruh makhluk dengan melimpahkan nikmat-nikmatNya dan menolak seluruh kesuliatn dari mereka. Dia adalah pencipta segala sesuatu yang tidak ada Tuhan yang berhak disembah selain Dia. “Maka sembahlah Dia.” Maksdunya, jika telah terbukti dengan meyakinkan bahwa tiada Tuhan yang berhak disembah kecuali Dia, maka berikan kepadaNya segala bentuk ibadah, ihklaskan ia untukNya, dan maksudkanlah untuk wajahNya, karena ini maksud dari pencipataan manusia, “Dan aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka mengabdi kepada-Ku.” Adz-Dzariyat56. “Dan Dia adalah pemelihara segala sesuatu .” maksudnya, segala sesuatu dibawah pemeliharaan dan pengawasan Allah, baik dari segi penciptaan, panataan, dan pengaturan. Sudah diketahui bahwa perkara yang diatur, kesempurnaanNya kelengkapan dan keserasianNya tergantung kepada keadaan pemeliharanya, dan pemeliharaan Allah terhadap sesuatu tidak seperti pemeliharaan makhluk, karena pemeliharan akhluk adalah pemeliharaan yang bersifat penggantian, dan pelaksanaanNya hanya menginduk kepada pemberi hak pemeliharaan tersebut. Lain halnya dengan Allah Yang Maha Pencipta, pemeliharaNya adalah berasal dari DiriNya sendiri untuk DiriNya, yang mencakup kesempurnaan ilmu, kebaikan pengurusan dan adil. Maka tidak seorang pun yang mungkin mengritik Allah dan tidak mungkin melihat kekurangan tidak juga kelemahan pada makhluk pencitanNya dan tidak pulah ketimpang cacat pada pengaturanNya. Di antara pemeliharan Allah adalah bahwa dia menjelaskan agamanNya dan menjaganya dari perkara-perkara yang bisa menghapus dan merubahnya, dan bahwa Dia-lah yang menjaga orang-orang Mukmin dan memelihara mereka dari perkara-perkara yang merusak iman dan akidahNya.📚 Hidayatul Insan bi Tafsiril Qur'an / Ustadz Marwan Hadidi bin Musa, Al-An’am ayat 102 Pencipta, Pemberi rezki dan Pengatur alam semesta. Oleh karena itu, arahkanlah ibadah hanya kepada-Nya. Segala sesuatu di bawah pemeliharaan Allah dan pengaturan-Nya, termasuk pemeliharaan-Nya adalah dengan menerangkan agama-Nya, menjaganya dari semua yang dapat menhilangkan dan merubah agama itu, demikian juga Dia memelihara kaum mukmin dari segala yang dapat menyingkirkan iman dan agama mereka.📚 Tafsir Ringkas Kementrian Agama RI / Surat Al-An’am Ayat 102Setelah terbukti bahwa keyakinan mereka itu salah dan sesat, ayat ini sampai kepada kesimpulan bahwa yang memiliki sifat-sifat yang demikian mulia itulah Allah yang maha esa, tuhan pemelihara kamu; tidak ada tuhan yang berhak disembah selain dia; pencipta segala sesuatu, karena itu maka sembahlah dia; dialah pemelihara segala sesuatu. Untuk lebih menguatkan uraian sifat-sifat Allah seperti yang disebut sebelumnya, Allah lalu menyatakan bahwa dia tidak dapat dicapai dalam bentuk apa pun oleh penglihatan mata, sedang dia dapat menjangkau dan melihat dengan sejelas-jelasnya segala penglihatan itu, dan dialah yang mahahalus sehingga tidak dapat dilihat oleh makhluk, lagi mahateliti sehingga dapat melihat segala dapat pahala jariyah dan rezeki berlimpah? Klik di sini sekarangDemikianlah beragam penjelasan dari berbagai mufassirin terhadap makna dan arti surat Al-An’am ayat 102 arab-latin dan artinya, semoga memberi kebaikan bagi kita semua. Support dakwah kami dengan memberi tautan menuju halaman ini atau menuju halaman depan Konten Cukup Sering Dilihat Terdapat ratusan konten yang cukup sering dilihat, seperti surat/ayat Luqman 14, Al-An’am, Al-Fajr, Al-Baqarah 185, Ali Imran 190-191, Ar-Ra’d 11. Juga Al-Maidah, Al-Balad, Al-Adiyat, Juz al-Qur’an, Al-Baqarah 153, Al-Insyirah 5-6. Luqman 14Al-An’amAl-FajrAl-Baqarah 185Ali Imran 190-191Ar-Ra’d 11Al-MaidahAl-BaladAl-AdiyatJuz al-Qur’anAl-Baqarah 153Al-Insyirah 5-6 Pencarian inna sholata tanha anil fahsya iwal munkar apakah keutamaan shalat yang dijelaskan pada ayat diatas, arti surat al maidah, surah al ankabut ayat 57, surat yusuf ayat 3 Dapatkan amal jariyah dengan berbagi ilmu bermanfaat. Plus dapatkan bonus buku digital "Jalan Rezeki Berlimpah" secara 100% free, 100% gratis Caranya, salin text di bawah dan kirimkan ke minimal tiga 3 group WhatsApp yang Anda ikuti Silahkan nikmati kemudahan dari Allah Ta’ala untuk membaca al-Qur’an dengan tafsirnya. Tinggal klik surat yang mau dibaca, klik nomor ayat yang berwarna biru, maka akan keluar tafsir lengkap untuk ayat tersebut 🔗 *Mari beramal jariyah dengan berbagi ilmu bermanfaat ini* Setelah Anda melakukan hal di atas, klik tombol "Dapatkan Bonus" di bawah Loading... Surat Al-'An`ām The Cattle - سورة الأنعام This is a portion of the entire surah. View more context, or the entire surah. 6102 to top Sahih InternationalThat is Allah , your Lord; there is no deity except Him, the Creator of all things, so worship Him. And He is Disposer of all things.

surat al an am ayat 102 103